Bisnis logistik dan transportasi telah dijalankan oleh keluarga Ilham Syam sejak tahun 2015 untuk melayani kebutuhan logistik di wilayah Provinsi Papua seperti distribusi Beras dan kebutuhan logistik lainnya. Namun seiring perkembangan, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan diberbagai sektor sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah melalui pengelolaan sumber daya dari hulu ke hilir. Salah satu strateginya adalah melakukan restorasi perizinan berusaha untuk memudahkan kegiatan Investasi dalam negeri. Upaya tersebut terecermin dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terutama yang berkaitan dengan perizinan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, serta Peraturan Pelaksana lainnya, seperti PP No. 6/2021, PP No. 7/2021, dan Perpres No. 10/2021, lebih detail mengatur berbagai aspek terkait perizinan berusaha, termasuk perizinan di daerah dan kemudahan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sebagai akibat dari pemberlakukan kebijakan tersebut, maka bisnis dibidang Jasa Pengurusan Transportasi diklasifikan menjadi Single Purpose dengan KBLI 52291, sehingga untuk meneruskan usaha yang sudah dijalankan, maka pada tahun 2025 didirikanlah PT. Putra Alfattah Transindo yang secara khusus menjalankan usaha dibidang Jasa Pengurusan Transportasi dan Logistik.